Senin, 15 Desember 2008

kanker paru-paru

Penyakit Kanker Paru-paru tergolong dalam penyakit kanker yang mematikan, baik bagi pria maupun wanita. Dibandingkan dengan jenis penyakit kanker lainnya, seperti kanker prostat, kanker usus, dan kanker payudara, penyakit kanker paru-paru dewasa ini cenderung lebih cepat meningkat perkembangannya.

Penyakit kanker paru-paru adalah sebuah bentuk perkembangan sell yang sangat cepat (abnormal) didalam jaringan paru yang disebabkan oleh perubahan bentuk jaringan sell atau ekspansi dari sell itu sendiri. Jika dibiarkan pertumbuhan yang abnormal ini dapat menyebar ke organ lain, baik yang dekat dengan paru maupun yang jauh misalnya tulang, hati, atau otak.

Penyakit kanker paru-paru lebih banyak disebabkan oleh merokok (87%), sedangkan sisanya disebabkan oleh zat asbes, radiasi, arsen, kromat, nikel, klorometil eter, gas mustard dan pancaran oven arang bisa menyebabkan kanker paru-paru, meskipun biasanya hanya terjadi pada pekerja yang juga merokok.

Klasifikasi Penyakit Kanker Paru-Paru
Ada pengklasifikasian dari penyakit kanker paru-paru, Ini dilihat dari tingkat penyebarannya baik dijaringan paru itu sendiri maupun terhadap organ tubuh lainnya. Namun pada dasarnya penyakit kanker paru-paru terbagi dalam dua kriteria berdasarkan level penyebarannya:

  1. Kanker paru-paru primer
    Memiliki 2 type utama, yaitu Small cell lung cancer (SCLC) dan Non-small cell lung cancer (NSCLC). SCLC adalah jenis sell yang kecil-kecil (banyak) dimana memiliki daya pertumbuhan yang sangat cepat hingga membesar. Biasanya disebut “oat cell carcinomas” (karsinoma sel gandum). Type ini sangat erat kaitannya dengan perokok, Penanganan cukup berespon baik melalui tindakan chemotherapy and radiation therapy.


    Sedangkan NSCLC adalah merupakan pertumbuhan sell tunggal, teta
    pi seringkali menyerang lebih dari satu daerah di paru-paru. Misalnya Adenoma, Hamartoma kondromatous dan Sarkoma.
  2. Kanker paru sekunder
    Merupakan penyakit kanker paru yang timbul sebagai dampak penyebaran kanker dari bagian organ tubuh lainnya, yang paling sering adalah kanker payudara dan kanker usus (perut). Kanker menyebar melalui darah, sistem limpa atau karena kedekatan organ

Tanda dan Gejala Penyakit Kanker Paru-paru
Tanda dan gejala kanker paru ini hanya akan muncul saat perkembangan abnormal sell ini semakin parah kearah stadium yang lebih lanjut, dan ini memerlukan waktu bertahun-tahun sejak awal perkembangannya.
Bahkan ada kemungkinan tidak menampakkan adanya tanda dan gejala khusus, melainkan hanya tampak jika dilakukan X-ray. Namun jika beberapa tanda dan gejala dibawah ini apabila dirasakan, sebaiknya segeralah periksa ke dokter :

  1. Batuk-batuk yang lama pada orang merokok
  2. Kesulitan bernafas (nafas pendek)
  3. Batuk mengeluarkan darah (meskipun jumlah sedikit)
  4. Sering mengalami infeksi paru (pneumonia atau bronchitis)
  5. Adanya nyeri dada, bahu dan bagian punggung
  6. Suara yang berubah dari biasanya
  7. Batuk lebih dari 2 minggu pada orang yang tidak merokok
  8. Lainnya seperti susah menelan, leher dan wajah tampak membengkak, nafsu makan berkurang, hilangnya berat badan, cepat lelah atau lemah.

Penyebab Penyakit Kanker Paru-paru

Penyebab terbesar adalah merokok, Sedangkan lainnya adalah disebabkan adanya kontaminasi udara sekitar oleh zat asbes, polusi udara oleh asap kendaraan ataupun pembakaran termasuk asap rokok. Ada beberapa kasus penyakit yang memicu terjadinya penyakit kanker paru-paru ini, yaitu penyakit TBC dan Pneumonia. Kedua penyakit ini dapat menimbulkan perlukaan pada jaringan sell organ paru sehingga mensupport terjadinya pertumbuhan sell abnormal didalam rongga tersebut. Biasanya kanker paru yang berkembang dari kasus ini adalah jenis adenocarcinoma (adenoma).

Penanganan dan Treatment Penyakit Kanker Paru
Penanganan dan treatment atau pengobatan yang dilakukan pada orang yang terdiagnosa mengalami penyakit kanker paru akan tergantung dari tingkat stadiumnya, kemungkinan dilakukannya operasi, serta kondisi umum si Penderita. Hal ini tidak terlepas dari riwayat serta penyebab dari adanya kanker paru tersebut tentunya.

Beberapa langkah yang biasa dilakukan adalah:

  • Tindakan operasi pembedahan mengangkat sell kanker
  • Tindakan Therapy Radiasi
  • Tindakan Therapy Kemotherapy
  • Tindakan penyuntikan {Photodynamic (PTD)}

Pemberian Nutrisi dan supplement dapat mengurang gejala yang disebabkan oleh kanker paru. Vitamin D dan Fe sangat baik untuk diberikan oleh penderita penyakit kanker paru, Begitu pula dengan makanan antioxidant seperti blueberri, cherri, dan buah tomat.

kanker kulit

Kanker kulit adalah penyakit dimana kulit kehilangan kemampuannya untuk regenerasi dan tumbuh secara normal. Sel-sel kulit yang sehat secara normal dapat membelah diri secara teratur untuk menggantikan sel-sel kulit mati dan menumbuhkan kulit baru. Sel-sel abnormal dapat tumbuh di luar kontrol dan membentuk tumor. Tumor dianggap jinak bila terbatas pada beberapa lapisan kulit saja dan tidak menginvasi jaringan atau organ di sekitar. Tetapi bila tumor menyebar atau memiliki kemampuan untuk menyebar ke jaringan atau organ sekitarnya, tumor tersebut disebut ganas atau kanker.

Ada tiga jenis kanker kulit. Yaitu Basal Cell Carcinoma (BCC), Squamous Cell Carcinoma (SCC) dan Cutaneous Malignant Melanoma (CMM). Dari ketiga jenis kanker tersebut, CMM yang berasal dari sel pigmen (melano-cytes) merupakan jenis yang dapat mengancam jiwa karena dapat menyebar dengan cepat ke dalam darah dan organ dalam. Sedangkan BCC dan SCC berasal dari keratinocytes. SCC dapat menyebar ke organ dalam, tetapi prosesnya sangat lambat. BCC adalah jenis kanker yang paling sering ditemukan, namun jarang mengancam jiwa, 98 persen dapat disembuhkan, karena tumbuh perlahan dan jarang sekali menyebar.

Karakteristik penduduk dengan risiko kanker kulit terbesar adalah bila memiliki tahi lalat (moles) banyak, kulit putih dengan bintik-bintik dan mudah terbakar oleh sinar matahari dan albino. Selain itu, penduduk yang tinggal di daerah sekitar ekuator dan yang bekerja di luar gedung juga memiliki resiko tinggi mengidap kanker kulit. Setiap 1 persen penipisan lapisan ozon akibat polusi Clorofluoro Carbon (CFC) dapat menaikkan risiko kanker kulit. BCC 3 persen dan SCC sekitar 1,7 persen.

PENYEBAB KANKER

Radiasi Ultraviolet dari sinar matahari adalah penyebab utama kanker kulit. Sinar UV dapat merusak DNA yang menyusun gen. Bila kerusakan gen cukup parah, sel kulit dapat tumbuh tak terkontrol, dan tak beraturan menjadi kanker kulit. Sinar UV juga dapat menyebabkan kulit terbakar dan kerusakan lain yang menyebabkan kulit tampak tua lebih cepat dan berkerut.

Namun, kanker kulit dapat juga disebabkan karena keturunan. Yaitu karena adanya gen-gen abnormal yang diturunkan orang tua kepada anaknya.

GEJALA-GEJALA

    Gejala kanker kulit adalah adanya pertumbuhan kulit baru atau perubahan pada pertumbuhan kulit dengan ciri-ciri:
  • Kelainan pada kulit dengan luka atau perdarahan
  • Kelainan pada kulit disertai perubahan ukuran, bentuk atau warna (perubahan kulit)
  • Pigmentasi atau warna yang tidak merata pada lesi kulit
  • Tepi yang tidak beraturan/tidak rata
  • Kelainan tersebut tidak simetris
  • Terdapat peninggian kulit yang jelas
  • Ukuran yang besar (lebih besar dari penghapus pensil)
    Dimanakah kanker kulit seringkali muncul?
  • Basal Cell Carcinoma biasanya muncul pada area tubuh yang seringkali terpapar matahari, yaitu wajah, leher, area-V dada, dan punggung bagian atas.
  • Squamous Cell Carcinoma juga seringkali muncul pada wajah, leher, area-V dada dan punggung bagian atas.
  • Cutaneus Malignant Melanoma biasanya muncul pada batang tubuh (daerah antara leher hingga pinggul) dan kaki.

TERAPI

    Ada tiga macam terapi kanker kulit, yaitu:
  • Operasi: Mengambil atau merusak kanker. Bisa menggunakan pisau, bedah beku, kuret, bedah mikrografik, atau laser.
  • Khemoterapi: Memberikan obat untuk membunuh sel-sel kanker. Bisa berupa obat yang dioleskan (lotion atau krim), obat yang diminum atau injeksi.
  • Terapi radiasi: menggunakan sinar X untuk merusak sel-sel kanker. Biasanya digunakan pada kanker di daerah yang sulit untuk dilakukan operasi (misalnya telinga, kelopak mata dan ujung hidung) dan pada pasien usia tua.

Terdapat pula terapi tambahan lain, yaitu terapi fotodinamik (menggunakan obat dan penyinaran), terapi biologis (dengan menggunakan system immune tubuh sendiri).
Kesembuhan

Keberhasilan terapi kanker biasanya diukur dengan five-years survival rate. Yaitu prosentase pasien yang berhasil hidup dan tidak mengalami kekambuhan kanker 5 tahun setelah diterapi. Berikut adalah tingkat kesembuhan kanker kulit berdasarkan jenisnya:

  • Basal cell carcinoma: lebih dari 99 persen
  • Squamous cell carcinoma: lebih dari 95 persen
  • Cutaneous Malignant melanoma: kurang lebih 88 persen pada kasus dimana kanker belum menyebar. Pada kasus dengan penyebaran ke kelenjar limfe terdekat keberhasilan turun menjadi 58 persen. Dan menjadi 13 persen pada kasus dengan penyebaran ke organ tubuh lain.

PENCEGAHAN

Pencegahan terpenting adalah menghindari paparan sinar matahari secara berlebihan. Baik sinar matahari langsung, maupun pantulan dari air, pasir, kaca ataupun obyek lain yag dapat memantulkan sinar. Pencegahan harus dimulai sejak masa kanak-kanak. Untuk melindungi diri dari radiasi UV salah satu cara yang paling mudah dengan memakai topi dan pakaian yang tertutup. Karena pakaian yang terbuat dari katun maupun polyester cukup efektif mengabsorbsi radiasi UV. Atau dengan memakai lotion khusus dengan tabir surya yang dapat dioleskan pada tangan, kaki maupun leher. Sehingga radiasi UV yang mengenai kulit dapat diminimalkan bergantung pada nilai SPF (Sun Protection Factor).

Nilai SPF adalah perbandingan antara dosis radiasi UV yang diterima kulit tanpa pelindung dengan dosis radiasi UV yang diterima kulit dengan pelindung. Contoh untuk lotion dengan nilai SPF 10, maka radiasi UV yang mengenai kulit hanya 1/10 dari radiasi UV yang datang dan yang 9/10 bagian diserap oleh lotion. Makin tinggi nilai SPF untuk kain atau lotion, makin kecil radiasi UV yang mengenai kulit. lni berarti makin aman dari bahaya radiasi UV.

Selain itu, perlu dilakukan pemeriksaan sendiri secara rutin. Pemeriksaan dilakukan pada seluruh bagian kulit dari ujung kaki hingga kepala, termasuk kulit kepala dan daerah lipatan-lipatan. Bila ditemukan ada perubahan baru pada kulit yang tidak lazim, sebaiknya periksakan pada dokter spesialis kulit. Dengan rutin melakukan pemeriksaan, anda akan lebih mudah mengenali kondisi kulit anda yang normal dan mudah mengetahui bila terjadi perubahan yang tidak normal.(lim) (halim)

kanker darah

Leukemia (kanker darah) adalah jenis penyakit kanker yang menyerang sel-sel darah putih yang diproduksi oleh sumsum tulang (bone marrow). Sumsum tulang atau bone marrow ini dalam tubuh manusia memproduksi tiga type sel darah diantaranya sel darah putih (berfungsi sebagai daya tahan tubuh melawan infeksi), sel darah merah (berfungsi membawa oxygen kedalam tubuh) dan platelet (bagian kecil sel darah yang membantu proses pembekuan darah).

Leukemia umumnya muncul pada diri seseorang sejak dimasa kecilnya, Sumsum tulang tanpa diketahui dengan jelas penyebabnya telah memproduksi sel darah putih yang berkembang tidak normal atau abnormal. Normalnya, sel darah putih me-reproduksi ulang bila tubuh memerlukannya atau ada tempat bagi sel darah itu sendiri. Tubuh manusia akan memberikan tanda/signal secara teratur kapankah sel darah diharapkan be-reproduksi kembali.

Pada kasus Leukemia (kanker darah), sel darah putih tidak merespon kepada tanda/signal yang diberikan. Akhirnya produksi yang berlebihan tidak terkontrol (abnormal) akan keluar dari sumsum tulang dan dapat ditemukan di dalam darah perifer atau darah tepi. Jumlah sel darah putih yang abnormal ini bila berlebihan dapat mengganggu fungsi normal sel lainnya, Seseorang dengan kondisi seperti ini (Leukemia) akan menunjukkan beberapa gejala seperti; mudah terkena penyakit infeksi, anemia dan perdarahan.

  • Penyakit Leukemia Akut dan Kronis

  • Leukemia akut ditandai dengan suatu perjalanan penyakit yang sangat cepat, mematikan, dan memburuk. Apabila hal ini tidak segera diobati, maka dapat menyebabkan kematian dalam hitungan minggu hingga hari. Sedangkan leukemia kronis memiliki perjalanan penyakit yang tidak begitu cepat sehingga memiliki harapan hidup yang lebih lama, hingga lebih dari 1 tahun.

  • Leukemia diklasifikasikan berdasarkan jenis sel

  • Ketika pada pemeriksaan diketahui bahwa leukemia mempengaruhi limfosit atau sel limfoid, maka disebut leukemia limfositik. Sedangkan leukemia yang mempengaruhi sel mieloid seperti neutrofil, basofil, dan eosinofil, disebut leukemia mielositik.

    Dari klasifikasi ini, maka Leukemia dibagi menjadi empat type sebutan;
    1. Leukemia limfositik akut (LLA). Merupakan tipe leukemia paling sering terjadi pada anak-anak. Penyakit ini juga terdapat pada dewasa yang terutama telah berumur 65 tahun atau lebih.
    2. Leukemia mielositik akut (LMA). Ini lebih sering terjadi pada dewasa daripada anak-anak. Tipe ini dahulunya disebut leukemia nonlimfositik akut.
    3. Leukemia limfositik kronis (LLK). Hal ini sering diderita oleh orang dewasa yang berumur lebih dari 55 tahun. Kadang-kadang juga diderita oleh dewasa muda, dan hampir tidak ada pada anak-anak.
    4. Leukemia mielositik kronis (LMK) sering terjadi pada orang dewasa. Dapat juga terjadi pada anak-anak, namun sangat sedikit.

  • Penyebab Penyakit Leukemia

  • Sampai saat ini penyebab penyakit leukemia belum diketahui secara pasti, akan tetapi ada beberapa faktor yang diduga mempengaruhi frekuensi terjadinya leukemia.
    1. Radiasi. Hal ini ditunjang dengan beberapa laporan dari beberapa riset yang menangani kasus Leukemia bahwa Para pegawai radiologi lebih sering menderita leukemia, Penerita dengan radioterapi lebih sering menderita leukemia, Leukemia ditemukan pada korban hidup kejadian bom atom Hiroshima dan Nagasaki, Jepang.

    2. Leukemogenik. Beberapa zat kimia dilaporkan telah diidentifikasi dapat mempengaruhi frekuensi leukemia, misalnya racun lingkungan seperti benzena, bahan kimia inustri seperti insektisida, obat-obatan yang digunakan untuk kemoterapi.

    3. Herediter. Penderita Down Syndrom memiliki insidensi leukemia akut 20 kali lebih besar dari orang normal.

    4. Virus. Beberapa jenis virus dapat menyebabkan leukemia, seperti retrovirus, virus leukemia feline, HTLV-1 pada dewasa.

  • Tanda dan Gejala Penyakit Leukemia

  • Gejala Leukemia yang ditimbulkan umumnya berbeda diantara penderita, namun demikian secara umum dapat digambarkan sebagai berikut:
    1. Anemia. Penderita akan menampakkan cepat lelah, pucat dan bernafas cepat (sel darah merah dibawah normal menyebabkan oxygen dalam tubuh kurang, akibatnya penderita bernafas cepat sebagai kompensasi pemenuhan kekurangan oxygen dalam tubuh).

    2. Perdarahan. Ketika Platelet (sel pembeku darah) tidak terproduksi dengan wajar karena didominasi oleh sel darah putih, maka penderita akan mengalami perdarahan dijaringan kulit (banyaknya jentik merah lebar/kecil dijaringan kulit).

    3. Terserang Infeksi. Sel darah putih berperan sebagai pelindung daya tahan tubuh, terutama melawan penyakit infeksi. Pada Penderita Leukemia, sel darah putih yang diterbentuk adalah tidak normal (abnormal) sehingga tidak berfungsi semestinya. Akibatnya tubuh si penderita rentan terkena infeksi virus/bakteri, bahkan dengan sendirinya akan menampakkan keluhan adanya demam, keluar cairan putih dari hidung (meler) dan batuk.

    4. Nyeri Tulang dan Persendian. Hal ini disebabkan sebagai akibat dari sumsum tulang (bone marrow) mendesak padat oleh sel darah putih.

    5. Nyeri Perut. Nyeri perut juga merupakan salah satu indikasi gejala leukemia, dimana sel leukemia dapat terkumpul pada organ ginjal, hati dan empedu yang menyebabkan pembesaran pada organ-organ tubuh ini dan timbulah nyeri. Nyeri perut ini dapat berdampak hilangnya nafsu makan penderita leukemia.

    6. Pembengkakan Kelenjar Lympa. Penderita kemungkinan besar mengalami pembengkakan pada kelenjar lympa, baik itu yang dibawah lengan, leher, dada dan lainnya. Kelenjar lympa bertugas menyaring darah, sel leukemia dapat terkumpul disini dan menyebabkan pembengkakan.

    7. Kesulitan Bernafas (Dyspnea). Penderita mungkin menampakkan gejala kesulitan bernafas dan nyeri dada, apabila terjadi hal ini maka harus segera mendapatkan pertolongan medis.

  • Diagnosa Penyakit Leukemia (Kanker Darah)

  • Penyakit Leukemia dapat dipastikan dengan beberapa pemeriksaan, diantaranya adalah ; Biopsy, Pemeriksaan darah {complete blood count (CBC)}, CT or CAT scan, magnetic resonance imaging (MRI), X-ray, Ultrasound, Spinal tap/lumbar puncture.

  • Penanganan dan Pengobatan Leukemia

  • Penanganan kasus penyakit Leukemia biasanya dimulai dari gejala yang muncul, seperti anemia, perdarahan dan infeksi. Secara garis besar penanganan dan pengobatan Leukemia bisa dilakukan dengan cara single ataupun gabungan dari beberapa metode dibawah ini:

    1. Chemotherapy/intrathecal medications
    2. Therapy Radiasi. Metode ini sangat jarang sekali digunakan
    3. Transplantasi bone marrow (sumsum tulang)
    4. Pemberian obat-obatan tablet dan suntik
    5. Transfusi sel darah merah atau platelet.

    Sistem Therapi yang sering digunakan dalam menangani penderita leukemia adalah kombinasi antara Chemotherapy (kemoterapi) dan pemberian obat-obatan yang berfokus pada pemberhentian produksi sel darah putih yang abnormal dalam bone marrow. Selanjutnya adalah penanganan terhadap beberapa gejala dan tanda yang telah ditampakkan oleh tubuh penderita dengan monitor yang komprehensive.

    kanker rahim

    Kanker leher rahim (cervical cancer) paling sering diakibatkan oleh infeksi virus, khususnya human papillomavirus (HPV). Gejala umumnya dapat berupa rasa sakit di daerah perut bawah, punggung, ataupun kaki. Namun sayangnya, gejala umum ini baru muncul pada tingkat tinggi, dimana pada tingkatan ini kanker tidak selalu memberikan respon terhadap perawatan medis ataupun bedah.

    4 langkah untuk menghindari kanker leher rahim:

    1. Menunda waktu untuk menjadi seorang wanita yang aktif secara seksual. Semakin muda seorang wanita memulai hubungan seks, semakin besar kemungkinan perkembangan kanker ini di kemudian hari.

    2. Mengurangi jumlah partner seks. Menurut statistik, semakin banyak seorang wanita memiliki partner seks maka semakin besar pula kemungkinan tertular virus ini. Mungkin kondom dapat membantu, namun dia tidak sempurna untuk memblokir transmisi HPV.

    3. Vaksinasi HPV. Vaksinasi ini sebaiknya dilakukan sebelum wanita aktif secara seksual. Dan sudah dapat dilakukan sejak usia 9 tahun.

    cervical cancer kanker leher rahim4. Pemeriksaan rutin. Sejak 50 tahun ke belakang Pap smear sudah mengurangi kematian yang berhubungan dengan kanker leher rahim sampai 70%. Sebaiknya Pap smear dilakukan 3 tahun setelah memulai aktivitas seksual atau setelah memasuki usia 21 tahun. Dan pemeriksaan ini seharusnya dilakukan lagi tiap tahun. Wanita yang berusia lebih dari 30 tahun dan hanya memiliki 1 partner seks dapat melakukan pemeriksaan rutin tiap 3 tahun saja, apabila sebelumnya sudah rutin melakukan pemeriksaan dan hasilnya negatif.

    kanker otak

    KANKER otak adalah penyakit berbahaya yang sangat mematikan. Selain mematikan, pengobatannya pun menelan biaya yang sangat besar. Untuk menghindari penyakit tersebut, berikut ini sejumlah langkah-langkah untuk mencegah penyakit ini:

    1. Kalau Anda mengalami gejala-gejala, seperti sering sakit kepala yang hilang timbul, atau tidak hilang-hilan.g, muntah-muntah tanpa sebab, penurunan penglihatan yang tidak dapat dikoreksi dengan kacamata, kelemahan anggota gerak secara bertahap, berjalan limbung, gejala layaknya vertigo atau sempoyongan, maka segera lakukan pemeriksaan diri dan dianjurkan melakukan pemeriksaan MRI.
    2. Jangan biarkan stres berat menyerang terus-menerus, sempatkan waktu beristirahat, dan lakukan refreshing yang dapat mengurangi dan menghilangkan stres Anda.
    3. Batasi radiasi langsung yang terlalu berlebihan pada tubuh, lebih baik gunakan hansfree bila menggunakan telepon seluler dalam waktu lama.
    4. Terapkan pola makan sehat dengan gizi yang seimbang, misalnya memperbanyak konsumsi buah-buahan, sayur, dan biji-bijian. Ditambah membatasi diri mengonsumsi lemak.
    5. Kurangi konsumsi makanan yang diasap, dibakar dan diawetkan dengat nitrit, maupun zat-zat kimiawi buatan lainnya.
    6. Sudah saatnya Anda menghentikan konsumsi alkohol dan rokok.
    7. Lakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur. Apalagi kalau Anda mempunyai riwayat keluarga penderita kanker otak.
    8. Jangan mengonsumsi obat-obatan tertentu sebelum mendapat resep rujukan dokter. Kesalahan penggunaan obat dapat merangsang perkembangan sel kanker.
    9. Lakukan olahraga secara teratur dan pada porsi yang cukup.
    10. Mulai sekarang biasakan mengaplikasikan gaya hidup sehat. Jangan terbawa arus gaya hidup “menghanyutkan”.

    kanker payudara

    Apakah kanker payudara itu ?

    Bila pada suatu tempat di badan kita terdapat pertumbuhan sel-sel yang berlebihan, maka akan terjadi suatu benjolan atau tumor. Tumor ini dapat bersifat jinak maupun ganas. Tumor yang ganas inilah yang disebut dengan kanker. Tumor ganas mempunyai sifat yang khas, yaitu dapat menyebar luas ke bagian lain di seluruh tubuh untuk berkembang menjadi tumor yang baru. Penyebaran ini disebut metastase. Kanker mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Ada yang tumbuh secara cepat, ada yang tumbuh tidak terlalu cepat, seperti kanker payudara.

    Sel kanker payudara yang pertama dapat tumbuh menjadi tumor sebesar 1 cm pada waktu 8-12 tahun. Sel kanker tersebut diam pada kelenjar payudara. Sel-sel kanker payudara ini dapat menyebar melalui aliran darah ke seluruh tubuh. Kapan penyebaran itu berlangsung, kita tidak tahu. Sel kanker payudara dapat bersembunyi di dalam tubuh kita selama bertahun-tahun tanpa kita ketahui, dan tiba-tiba aktif menjadi tumor ganas atau kanker.

    Perkembangan kanker

    Stadium I (stadium dini)

    Besarnya tumor tidak lebih dari 2 - 2,25 cm, dan tidak terdapat penyebaran (metastase) pada kelenjar getah bening ketiak. Pada stadium I ini, kemungkinan penyembuhan secara sempurna adalah 70 %. Untuk memeriksa ada atau tidak metastase ke bagian tubuh yang lain, harus diperiksa di laboratorium.

    Stadium II

    Tumor sudah lebih besar dari 2,25 cm dan sudah terjadi metastase pada kelenjar getah bening di ketiak. Pada stadium ini, kemungkinan untuk sembuh hanya 30 - 40 % tergantung dari luasnya penyebaran sel kanker. Pada stadium I dan II biasanya dilakukan operasi untuk mengangkat sel-sel kanker yang ada pada seluruh bagian penyebaran, dan setelah operasi dilakukan penyinaran untuk memastikan tidak ada lagi sel-sel kanker yang tertinggal.

    Stadium III

    Tumor sudah cukup besar, sel kanker telah menyebar ke seluruh tubuh, dan kemungkinan untuk sembuh tinggal sedikit. Pengobatan payudara sudah tidak ada artinya lagi. Biasanya pengobatan hanya dilakukan penyinaran dan chemotherapie (pemberian obat yang dapat membunuh sel kanker). Kadang-kadang juga dilakukan operasi untuk mengangkat bagian payudara yang sudah parah. Usaha ini hanya untuk menghambat proses perkembangan sel kanker dalam tubuh serta untuk meringankan penderitaan penderita semaksimal mungkin.

    Pencegahan awal

    Perlu untuk diketahui, bahwa 9 di antara 10 wanita menemukan adanya benjolan di payudaranya. Untuk pencegahan awal, dapat dilakukan sendiri. Sebaiknya pemeriksaan dilakukan sehabis selesai masa menstruasi. Sebelum menstruasi, payudara agak membengkak sehingga menyulitkan pemeriksaan. Cara pemeriksaan adalah sebagai berikut :

    • Berdirilah di depan cermin dan perhatikan apakah ada kelainan pada payudara. Biasanya kedua payudara tidak sama, putingnya juga tidak terletak pada ketinggian yang sama. Perhatikan apakah terdapat keriput, lekukan, atau puting susu tertarik ke dalam. Bila terdapat kelainan itu atau keluar cairan atau darah dari puting susu, segeralah pergi ke dokter.
    • Letakkan kedua lengan di atas kepala dan perhatikan kembali kedua payudara.
    • Bungkukkan badan hingga payudara tergantung ke bawah, dan periksa lagi.
    • Berbaringlah di tempat tidur dan letakkan tangan kiri di belakang kepala, dan sebuah bantal di bawah bahu kiri. Rabalah payudara kiri dengan telapak jari-jari kanan. Periksalah apakah ada benjolan pada payudara. Kemudian periksa juga apakah ada benjolan atau pembengkakan pada ketiak kiri.
    • Periksa dan rabalah puting susu dan sekitarnya. Pada umumnya kelenjar susu bila diraba dengan telapak jari-jari tangan akan terasa kenyal dan mudah digerakkan. Bila ada tumor, maka akan terasa keras dan tidak dapat digerakkan (tidak dapat dipindahkan dari tempatnya). Bila terasa ada sebuah benjolan sebesar 1 cm atau lebih, segeralah pergi ke dokter. Makin dini penanganan, semakin besar kemungkinan untuk sembuh secara sempurna
    • Lakukan hal yang sama untuk payudara dan ketiak kanan.

    Pengobatan lanjut

    Bila ditemukan adanya benjolan, biasanya dokter akan menyarankan untuk dilakukan pemeriksaan mammografie. Mammografie adalah pemeriksaan payudara dengan alat rontgen dan merupakan suatu cara pemeriksaan yang sederhana, tidak sakit, dan hanya memakan waktu 5 - 10 menit saja. Saat terbaik untuk menjalani pemeriksaan mammografie adalah seminggu setelah selesai menstruasi. Caranya adalah meletakkan payudara secara bergantian antara 2 lembar alas, kemudian dibuat foto rontgen dari atas ke bawah, kemudian dari kiri ke kanan. Hasil foto ini akan diperiksa oleh dokter ahli radiologi. Sebuah benjolan sebesar 0,25 cm sudah dapat terlihat pada mammogram.

    Cara lainnya adalah dengan operasi kecil untuk mengambil contoh jaringan (biopsi) dari benjolan itu, kemudian diperiksa di bawah mikroskop laboratorium patologi anatomi. Bila diketahui dan dipastikan bahwa benjolan itu adalah kanker, maka payudara harus diangkat seluruhnya untuk menghindari penyebaran ke bagian tubuh yang lain.

    Siapakah yang harus menjalani pemeriksaan mammografie ?

    • Wanita yang berumur lebih dari 50 tahun.
    • Wanita yang memiliki ibu atau saudara perempuan yang pernah menderita kanker payudara.
    • Wanita yang pernah menjalani pengangkatan salah satu payudaranya. Wanita dalam golongan ini harus berada dalam pengawasan yang ketat.
    • Wanita yang belum pernah melahirkan anak. Ternyata pada golongan ini sering dijumpai serangan kanker payudara.

    definisi kanker

    Kanker adalah suatu kondisi dimana sel telah kehilangan pengendalian dan mekanisme normalnya, sehingga mengalami pertumbuhan yang tidak normal, cepat dan tidak terkendali.

    macam-macam kanker:
    1. kanker payudara
    2. kanker otak
    3. kanker rahim
    4. kanker darah
    5. kanker kulit
    6. kanker paru - paru